Beberapa waktu lalu, saya diminta untuk baca cerita novel yang dibuat oleh salah seorang sahabat blogger saya dari percakapan facebook. Jujur awalnya saya tidak begitu tertarik. Tapi setelah saya coba, baca episode pertamanya.. eeh malah saya keterusan baca sampai episode ke-6. Dari alur permulaannya saja sudah bisa bikin saya jadi tertarik untuk baca 6 episode sekaligus.

Diakhir setiap episode, penulis sengaja menaruh link lanjutan episode berikutnya agar pembaca lebih mudah untuk lanjut membaca dan terus baca. Pas di episode ke-6 penulis sengaja tidak kasih link lanjutan, sampai disini pembaca diminta untuk share ke sosial media terlebih dahulu. Ini strategi promosi yang bagus juga!! 😀 Tapi kalau saja disitu masih ada link ke episode 7, pasti saya masih keasyikan untuk lanjut baca.

Sekilas Tentang Cerita Caca, Novel Habib Asyrafy

editan novel complicated copyCerita Caca ini mengambil latar tentang keseharian mahasiswa di kampus islam di Medan. Dulunya sih kampus ini bernama IAIN dengan suasana keislaman yang sangat kental, tapi semenjak berubah menjadi UIN suasananya mulai bercampur dengan gaya modern anak zaman sekarang. Saya kurang tahu istilah sudut pandang dalam sebuah cerita sastra. Tapi yang jelas penulis juga berperan dalam cerita sebagai tokoh aku (dipanggil profesor oleh farhan) dan dengan tokoh utamanya yaitu Caca (nama aslinya Nissa).

Caca merupakan cewek cantik yang menjadi idola di kampusnya, bersama dengan sahabatnya Febi mereka sering kali menaklukan hati setiap cowok yang ada di kampus hanya untuk bersenang-senang. Sarah dan Bila adalah kakak kos yang tinggal bersama mereka, keduanya tidak saling dekat karna sifat mereka memang bertolak belakang. Sarah banyak mengajarkan Caca dan Febi tentang gimana menghadapi dan menaklukan perasaan laki-laki. Sedang Bila memiliki sifat yang lebih religius dengan jilbab besarnya.

Cerita pun dimulai ketika Caca bertemu dengan Farhan, seorang mahasiwa dan ketua LDK yang juga sering menjadi narasumber (Ustadz) di pengajian Masjid Kampus. Caca yang biasa sangat mudah menaklukan hati setiap mahasiswa, merasa tertantang untuk bisa membuat Farhan jatuh cinta kepadanya. Tapi ternyata perjalanannya tidak mudah. Dan Caca malah jadi belajar tentang Agama dari Farhan. Lalu seperti apa kisah mereka? Selengkapnya Anda bisa baca disini. 🙂

****

Sampai tulisan review ini saya publish, saya sudah baca habis sampai dengan episode 35 yang berjudul “Jalan Sabila”. Lagi-lagi, saya keasyikan baca sampai-sampai episode 7 – 35 itu saya baca hanya dalam beberapa jam. Dan episode 35 tersebut adalah yang terakhir dipublish di blog buku.habibasyrafy.com sebagai akhir dari Serial Ramadhan Cerita Caca.

Namun sebenarnya Cerita Caca belum habis sampai disitu. Penulis sengaja menggantung cerita lanjutanya yang lebih lengkap di Novel versi cetaknya. Kabar baiknya, novel ini sudah bisa Anda pesan langsung ke penulisnya lewat group Facebook Pembaca Cerita Caca. Anda bisa dapatin diskon jika ikutan order sekarang. Buruan gih sana gabung aja dulu di group-nya. Siip?

Group Facebook Pembaca Cerita Caca

Kedudukan Perempuan sesuai Ajaran Islam

Dari serial Cerita Caca ini ada beberapa pesan religi yang bisa Anda ambil sebagai pelajaran. Khususnya untuk kaum perempuan yang suka mengikuti tren anak zaman sekarang dengan busana tanpa jilbab dan suka memamer-mamerkan kecantikan pada kaum laki-laki. Saya anjurkan kalian untuk segera baca novelnya Bang Habib Asyrafy ini.

Saya sangat setuju dengan pemikiran Bang Habib lewat Cerita Caca ini. Bahwa banyak sekali perempuan zaman sekarang yang sudah terpengaruh oleh pergaulan dan jauh dari ajaran-ajaran islam. Padahal kedudukan perempuan itu sangat penting, yaitu sebagai ibu dan istri dalam rumah tangga. Karna perempuan yang baik lah yang akan melahirkan generasi-generasi masa depan yang lebih baik. Setiap perempuan kelak akan menjadi ibu yang akan menjaga dan membimbing anak-anaknya hingga menjadi dewasa. Dan perempuan juga merupakan cobaan terbesar bagi kaum laki-laki.

Perempuan Pake Jilbab Untuk Pamer Kecantikan?

Dalam Cerita Caca ini juga diungkapkan pesan bahwa, setiap perempuan yang mengenakan jilbab semestinya bukan karna supaya ingin terlihat lebih cantik di mata laki-laki. Justru sebaliknya, jilbab adalah penutup aurat agar kecantikan setiap perempuan bisa terjaga dari pandangan laki-laki. Sangat aneh memang kalau ada kaum hawa diluar sana yang protes tentang kejahatan pemerkosaan, sementara busana mereka sendiri dan perilaku mereka masih mengundang perhatian kaum laki-laki.

Maka, jangan salahkan kucing garong yang suka memakan ikan di tempat terbuka, tapi justru ikanlah yang seharusnya menjaga diri ke tempat yang tertutup, agar tidak terlihat oleh kucing-kucing garong yang suka berkeliaran diluar sana. Betul atau benar?? 😀

Oke, sekiranya Anda penasaran dengan Cerita Caca yang saya ulas di tulisan ini sebaiknya Anda langsung mencari tahu sendiri ke TKP-nya langsung di alamat berikut ini :

Cerita Caca Episode Pertama – Yang Tercantik

Jika nanti Anda sudah baca, silahkan berikan tanggapan lewat kolom komentar dibawah ini yaa! Siapa tahu Anda lebih jago menilai ceritanya gimana gimana, kalau saya sih anak teknik jadi gak begitu mengerti dengan dunia Sastra. Hahaha.. Jadi cukup sekian dulu review sederhana dari saya. Sampai Jumpa! ^_^