Seminar Nasional dan Expo Texhnopreneurship


Tema: “Be Technopreneur! To Get Your Future”
Pembicara: Dahlan Iskan (Menteri BUMN RI)
Politeknik Negeri Medan, 17-18 November 2012

Kegiatan seminar nasional bersama Menteri BUMN Bapak Dahlan Iskan ini diadakan di Gedung Z lt. 5 Politeknik Negeri Medan. Jumlah peserta seminar diperkirakan mencapai sekitar 1000 orang termasuk mahasiswa, dosen dan pegawai/staff Polmed.
Nah, sebelum masuk ke ruangan  seminar para peserta diwajibkan untuk melakukan proses registrasi ulang terlebih dahulu. Suasana memang sempat kurang kondusif karena banyaknya mahasiswa yang sudah menunggu antrian untuk registrasi. Namun akhirnya panitia masih bisa mengatasinya dan beberapa peserta sebagian-sebagian sudah boleh masuk ke ruangan.
Pak Dahlan Iskan beserta rombongan tiba di ruangan seminar. Para peserta yang sudah lumayan lama menunggu, sangat antusias melihat kedatangan pak menteri. Spontan ada beberapa yang teriak histeris, berdiri untuk melihat dan ada pula yang mendekat untuk bisa bersalaman dengan pak menteri. Tanpa diduga Pak Dahlan  sempat menghampiri ke tempat para mahasiswa dan duduk lesehan bersama-sama serta sempat pula berinteraksi dengan mahasiswa.
“Pak Dahlan memang tokoh yang patut dikagumi karena sikapnya yang bersahaja dan memiliki karakter serta berjiwa sosial yang tinggi. Contohnya terlihat seperti sekarang ini beliau sangat senang berbaur dengan para mahasiswa. Kesederhanaannya juga terlihat dari sepatu Pak Dahlan yang tidak berkesan mewah.”, pendapat John Fredo wakil ketua HMPS Teknik Elektro melihat kedatangan pak menteri.
Acara pun dimulai oleh MC dengan membacakan tertib acara. Kemudian langsung dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala UPT Jasa & Produksi Bapak Sarjianto, ST, MT. Beliau memaparkan sejarah dan berbagai fasilitas di Politeknik Negeri Medan. Dengan fasilitas dan berbagai pelatihan yang ada angata mendukung kewirausahaan bagi mahasiswa.  Beberapa desain mesin-mesin produksi yang dihasilkan Polmed sudah banyak yang beredar di masyarakat. Menurut Pak Sarjianto Polmed mampu membuat produk yang dapat memajukan Sumatera Utara dan siap pula ke tingkat Nasional.
Kemudian kata sambutan oleh Direktur Politeknik Negeri Medan Bapak Syahruddin, ST, MT. (Lupa nyatet… ^_^). Dan selanjutnya paparan materi oleh Menteri BUMN RI Bapak Dahlan Iskan. Nah, berikut ini sedikit ringkasan singkat materinya:

Pak Dahlan sangat mendukung keberadaan politeknik di Indonesia. Karena Universitas biasa pada umumnya hanya mempelajari How to Know, sedangkan politeknik selain How to Know juga bisa How to Do. Sehingga tentunya jika kita sudah mengetahui lalu kemudian melakukan atau berbuat barulah dapat dikatakan ada manfaatnya. Maka jelas Politeknik lebih sangat diharapkan dengan nilai tambah tersebut mampu berkontribusi dalam memberikan manfaat demi kemajuan Indonesia.
Menurut Pak Dahlan, menjadi pengusaha tidak gampang tapi bisa dilakukan siapa saja. Menjadi pengusaha juga tidak bisa dipelajari namun bisa ditularkan oleh lingkungan dan kebiasaan. Menjadi pengusaha tidak selamanya harus lahir dari keturunan pengusaha. Pak Dahlan Iskan sendiri berasal dari keluarga dan lingkungan buruh tani. Namun berkat keinginan yang kuat dan tindakan dapat mengubah keadaan Pak Dahlan hingga menghantarkan beliau pada kesuksesan sampai saat ini.
Menjadi pengusaha itu mirip dengan kita belajar naik sepeda. Akan selalu ada jatuh dan bangkit kembali dalam proses hingga pada akhirnya bisa bersepeda. Tidak mungkin jadi pengusaha bila tidak pernah mencoba dan sekalipun merasakan jatuh dalam usaha. Untuk menjadi pengusaha ketika jatuh harus bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan seterusnya hingga kita benar mencapai yang kita inginkan.
Kapan sebaiknya menjadi pengusaha? Jawabannya lakukan sekarang juga! Apapun bisa dijadikan  usaha walaupun tanpa modal sekalipun.


Pak Dahlan kemudian melakukan interaksi dengan para mahasiswa. Beliau mengajak beberapa mahasiswa yang sudah memulai usaha atau bisnis untuk maju ke depan. Disini terlihat banyak mahasiswa polmed yang ternyata memang berminat di dunia wirausaha. Satu per satu dari beberapa mahasiswa itu diminta untuk menjelaskan sedikit mengenai usaha apa yang sedang dilakukan dan sudah berpenghasilan berapa per bulannya.
Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta seminar. Dan kemudian pemberian modal usaha sebesar Rp. 10 Juta kepada salah seorang mahasiswa yang berbakat dalam dunia usaha. Kemudian dilanjutkan doa  dan acar ditutup oleh MC.