Seperti yang sebelumnya sempat saya singgung pada tulisan Cerita di Penghujung 2013 kemarin, sebenarnya masih ada satu kegiatan lagi yang belum saya ceritakan. Kali ini saya mulai ingin serius belajar di Dunia Entrepreneur. Memang ilmu saya saat ini masih sangat sedikit tentang wirausaha, tapi walaupun begitu tidak membuat saya patah semangat untuk perlahan-lahan mewujudkan impian saya menjadi seorang pengusaha muda. Hehehe.. ๐Ÿ˜€ #optimis

Setelah proposal rancangan bisnis saya diterima oleh Program Mahasiswa Wirausaha Polmed, pada bulan Desember 2013 kemarin saya pun mulai sibuk untuk merealisasikan usaha yang ingin saya jalankan. Proses pengajuan proposal ini sebenarnya sudah berlangsung hampir 6 bulan sejak Mei 2013. Dan pada awalnya saya punya rencana ingin buka usaha dengan seorang teman saya di kampus. Tapi karena terlalu lama menunggu teman saya memutuskan untuk undur diri dari kelompok usaha yang sudah kami buat. Sehingga akhirnya hanya saya sendiri lah yang melanjutkan proposal tersebut dan kemudian mencari ide usaha yang baru.

Pengusaha Harus Berani Mencoba

Berbicara soal bisnis memang sebelumnya saya sudah sempat juga sih punya pengalaman sedikit. Seperti waktu SMK dulu saya pernah praktek jadi Sales jualan produk SMEKTRI seperti Sabun Cuci Piring (per botol), Pewangi Lantai, Shampo Kereta, dan Minyak Wangi. Karna itu bagian dari tugas mata pelajaran Kewirausahaan jadi iyaa cuman sebentar aja saya jalani. Tapi lumayan ada hasilnya juga. ๐Ÿ˜€

Barulah setelah saya selesai Ujian Nasional, saya nekad mengajak beberapa teman saya di OSIS untuk membuat sebuah usaha Event Organizer. Disini saya juga menemukan banyak pengalaman. Mulai dari bagaimana mempromosikan sebuah acara ke orang banyak. Berinteraksi dengan klien yang dalam hal ini sebagai pembicara seminar atau trainer. Dan bagaimana pula cara untuk me-manage sebuah tim agar dapat menyelenggarakan acara training atau pelatihan dengan sukses dan lancar. Alhamdulillah, kami sudah sempat mengadakan 6 kegiatan waktu itu. Sampai pada akhirnya tim saya satu per satu pun mulai undur diri karna punya kesibukan lain.

Kemudian setelah masuk ke perguruan tinggi saya pun harus beradaptasi dulu dengan lingkungan kampus. Sehingga palingan saya cuman nyoba usaha jualan pulsa aja. Untungnya lumayan laah bisa nolongin untuk uang isi pulsa saya pribadi. Tapi untuk sekarang saya udah jarang lagi ngisi Deposit Pulsa.

Nah, baru di semester 2 saya sempat juga tertarik nyobain bisnis jaringan atau lebih dikenal MLM. Karena waktu itu ada teman yang memperkenalkan tim nya kepada saya. Atau istilahnya kenak prospect gitu deh. Akhirnya saya mulai nyoba tapi gak dengan modal uang saya sendiri. Sebelum saya gabung saya cari dulu orang yang memang butuh produk tersebut. Ternyata ada yang tertarik. Yaudah gitu saya dapat uang dari konsumen tersebut saya pun gabung. Setelah saya coba jalani memang sih saya bisa balikin modal dalam waktu hanya sekitar 2 minggu. Tapi entah kenapa saya mulai merasa ada yang ganjal dari cara-cara dan sistem MLM tersebut. Padahal diawal katanya begini begitu baiknya. Cuman toh tetap aja sama dengan bayangan saya tentang dunia MLM umumnya. Hehehe.. jadinya iyaa saya gak bertahan lama di bisnis ini. ๐Ÿ˜€

Pengalaman Baru Pedagang Kaki Lima

Barulah sekarang akhirnya saya pun punya kesempatan untuk mencoba usaha lain yang lebih serius. Kali ini jelas berbeda dari usaha-usaha yang pernah saya jalani sebelumnya. Saya memutuskan untuk belajar menjadi seorang pedagang kaki lima. Atau sebutan lainnya sih jualan di pinggir jalan. Mungkin terlihat agak sepele bagi sebagian orang. Tapi entah kenapa saya yakin saja dengan ide usaha ini. Saya rasa dari sinilah saya bisa mendapatkan banyak pelajaran yang baru. Terutama iyaa soal menempah Mental untuk menjadi pengusaha. Karena memang tantangan diawal-awal pastinya adalah mengalahkan rasa ego, malu, malas, dan yang paling susah adalah melatih kesabaran. ^_^

Tantangan berikutnya adalah karena saya tidak menggunakan uang saya sendiri untuk membuka usaha ini. Alias bermodalkan uang pinjaman. Sebenarnya agak ngeri-ngeri sedep juga sih. Kalau ngebayangin semisalnya saya gagal menjalankan usaha dan ternyata gak bisa mulangin uang yang sudah saya pakai. Tapi toh namanya juga USAHA.

Intinya dalam dunia usaha kita pasti gak akan tahu hasilnya sebelum benar-benar mencobanya. Dalam hal ini mencoba bukan sekedar coba-coba. Yang namanya merintis sebuah usaha itu jelas gak bisa semudah seperti yang kebanyakan diceritakan oleh para pengusaha sukses. Pada kenyataannya jelas butuh kerja keras yang benar-benar maksimal dan keseriusan dalam menjalankannya. Insya Allah, dengan semangat tekad dan niat yang kuat saya yakin pasti nantinya juga akan ada hasil yang terbaik. ๐Ÿ™‚

Sekian dulu cerita-cerita dari saya. Walaupun sekedar cerita mudah-mudahan ada manfaatnya.
Selamat Beraktifitas!! Jangan lupa tingkatkan semangat untuk mencoba dan berusaha!!