Beberapa hari lalu saya sempat ditanya oleh salah seorang teman saya. Dia mungkin penasaran melihat saya yang hampir sangat sering berhadapan dengan yang namanya aktifitas Blogging. Dulunya sih kebanyakan dari teman saya itu malah sering suka menyindir dan agak meremehkan kebiasaan saya ini. Akan tetapi entah ada angin apa si kawan yang satu ini tiba-tiba mendadak ingin mempunyai sebuah blog. Dan pada akhirnya dia pun bertanya-tanya ke saya juga. Hehehe.. 😀
Jika sahabat ingin menjadi seorang , saya harap janganlah hanya sebatas cuman ingin mempunyai blog saja. Karna itu sangat mudah sekali untuk dilakukan. Hanya saja yang sulit adalah untuk bertahan hingga kedepannya nanti. Saya sendiri dulu sudah sering beberapa kali vakum hanya karna belum bisa menulis artikel di blog. Dan faktanya memang banyak yang baru mengenal blog tapi sebenarnya belum punya niat yang matang untuk mau sungguh-sungguh menulis sebuah artikel.
Padahal keinginan dan niat untuk menulis Artikel itu lah landasan dasarnya seorang . Punya blog saja tapi kalau kita masih enggan dan malas untuk menulis Artikel iyaa sama saja bohong itu namanya. Jadi sebelum melanjut membaca artikel saya ini, coba tanya dulu ke dalam diri masing-masing. Sudahkah saya benar-benar ingin menyalurkan bakat dengan Menulis Artikel di Blog? Jika sudah, ayoo lanjut baca!! ^_^ [jika belum, lanjut juga gak papah kok! Hehehe]
Atau silahkan baca dulu artikel ini “Apa Tujuan Menulis di Blog?”
Bagaimana Agar Saya Bisa Mulai Menulis Artikel?
1. Mulai dari diri sendiri
Wajar jika seseorang yang baru ingin mulai menulis di blog merasa bingung. Apa yang cocoknya saya tulis? Pasti pertanyaan seperti ini yang terlintas dipikiran kita. Lalu bagaimana cara mengatasi persoalan ini?
Jawabannya adalah hanya ada di dalam diri sahabat sendiri. Luangkan waktu sejenak untuk berkhayal atau merenung. Pancing diri sahabat untuk menemukan cerita-cerita apa saja yang pernah sahabat alami. Dengan catatan, cerita itu memang layak untuk diketahui oleh siapa saja. Saya yakin pasti ada. Tidak mungkin ada kan orang yang tidak punya cerita di dalam perjalanan hidupnya.
Intinya kan kita itu menulis karena ingin menyampaikan sesuatu hal. Selama kita masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari berarti kita pun masih punya banyak cerita untuk disampaikan lewat tulisan. Ingat saja bahwa sumber tulisan itu berasal dari dalam diri kita sendiri. Segala pengetahuan dan pengalaman kita itulah modal dasarnya. Seiring dengan berjalannya waktu toh nanti ilmu kita juga pasti akan terus bertambah kan? Jadi iyaa gak akan ada habisnya, selama niat kita ingin terus berbagi. 🙂
2. Munculkan ide-ide tulisan
Untuk tahap awal jangan coba melihat apa yang sering ditulis oleh orang lain. Karna belum tentu kan topik itu kita kuasai juga. Kalau iyaa sih gak papah. Menurut saya, kita tentu akan lebih mudah menulis sebuah artikel yang memang benar-benar sudah kita kuasai. Tidak pun dikuasai minimal pernah kita lakukan. Entah itu sekedar curhat pengalaman pribadi, bakat atau hobi kita, sedikit pengetahuan yang kita punya, tips yang mungkin pernah kita coba, ilmu-ilmu yang pernah kita pelajari dan masih banyak lagi.
3. Tentukan tema artikel
Nah, jika kita sudah mempunyai banyak koleksi ide langkah selanjutnya adalah menentukan tema yang paling tepat. Usahakan cari tema yang memang pada saat itu sedang semangat-semangatnya untuk sahabat ceritakan. Yang seperti ini lebih bagus. Walaupun mungkin sahabat merasa tema itu kurang bagus menurut orang lain. Biarkan saja. Malah menurut saya sih justru topik atau bahan cerita yang dikemas dengan rasa semangat yang tinggi oleh penulisnya, itulah yang akan menghasilkan tulisan bagus dan menarik.
Jika tidak menemukan yang seperti itu, pilihlah tema yang mungkin masih relevan untuk dibacarakan pada saat itu juga. Sederhananya kita menyesuaikan dengan trend atau topik yang sedang lagi hangat diperbincangkan oleh banyak orang. Atau mungkin bahan tulisan yang rasanya sedang dibutuhkan oleh orang-orang disekitar kita. Masih banyak sebenarnya faktor-faktor lain yang bisa kita jadikan acuan untuk menentukan tema atau topik tulisan yang terbaik. Tapi itu semua juga kembali kepada kemampuan kita masing-masing saja. Gak usah terlalu dipaksakan lah.
Sebagai catatan: Terkadang kalau otak ini lagi encer begitu ketemu dengan suatu ide, topik, tema atau bahan tulisan yang cocok, bisa saja saya langsung melewati tahap pertama dan kedua diatas. Intinya kita hanya perlu memikirkan apakah tema itu sudah cukup matang untuk dijadikan sebuah tulisan atau tidak. Jika sudah iyaah tinggal lanjut ke tahap berikutnya.
4. Berceritalah lewat tulisan
Sama halnya seperti kita ingin mencari teman yang cocok untuk dijadikan tempat curhat atau lawan bicara. Sekali udah klop atau merasa cocok pasti kita akan merasa enak dan mudah untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran kita. Coba kalau orang itu cuek dan kita tidak suka. Jangan kan lancar menyampaikan kata-kata, menegur saja kita pasti malas kan? Begitulah ibaratnya kita dengan blog kita sendiri. Harus punya daya tarik dan kecocokan dulu. ^D^
Selanjutnya, coba bayangkan lagi persis seperti ketika kita sedang ingin bercerita kepada orang tersebut. Bayangkan bagaimana saat itu sahabat memulai untuk bercerita? Seperti apa gaya bahasa sahabat saat berbicara dengannya? Apa yang sahabat rasakan ketika sedang asyik bercerita? Ya sudah, itu semua sama kok dengan halnya seperti ketika kita ingin menulis sebuah artikel di blog.
Pikiran diubah menjadi nyata secara TULISAN inilah yang kita sebut menulis.
Saran saya usahakanlah saat sudah mulai menulis, tulislah artikel itu hingga selesai. Karna toh nantinya kalau dibiarin atau ditunda-tunda, barangkali ide yang mungkin lagi hangat-hangatnya itu besok-besok malah sudah menjadi loyo dan tidak semangat lagi untuk diceritakan.
Tapi toh kalau memang benar-benar terkendala, coba baca dulu artikel saya “Menulis Asyik OneNote Drafting“. Mungkin itu bisa menjadi solusi buat sahabat yang terpaksa belum bisa menyelesaikan suatu artikel secara langsung. Intinya sih jangan sampai proses menulis itu menjadi tidak menyenangkan. Dan jangan pula berharap untuk bisa langsung menulis dengan baik secara instan. Justru menikmati proses belajar menulis perlahan-lahan tapi pasti, disitulah letak sensasinya ngeblog yang menyenangkan. 🙂
Sekian dulu tips sederhana Cara Menulis Artikel Blog yang bisa saya bagikan hari ini. Tampaknya pun tulisan ini juga sudah sangat panjang. Tapi itulah salah satu bukti sahabat. Jika kita memang benar-benar sudah menjiwai tulisan yang ingin kita buat, maka rasa-rasanya ide di dalam pikiran ini pun seperti mau tumpah sendiri dari kepala. Heheheh.. Malah kalau gak ditampung iyaa bisa meluber kemana-mana. =D
Selamat Menulis Sahabat.. Tetap Semangat Berkarya!!
wafiq
wah menarik nih….oh ya aku mau ngasih tau ni mengenai Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban, untuk info lebih lanjut langsung aja klik walisongo.ac.id
·Nich
Saya suka penjabaran Pikiran > Lisan > Tulisan n_n
·Ya, jika ingin terbiasa menulis, maka biasakan lah. Kalau seperti teori yang sudah sering saya dengar, "butuh 21 hari untuk menciptakan kebiasaan"
Mana tahu perlu, tapi bisa dicoba, bikin tantangan 21 hari, setiap hari 1 postingan blog.
Chaidir
Bener itu Mas Nich.. Untuk bisa serius menulis memang terkadang diri ini harus ditantang juga yaa!
·Saya pribadi pun masih dalam tahap proses belajar, "One Post One Day" ^_^
zein
abangda chaidir, kalo ane malah kejer kejeran, ada ide mood nulis lari ntah kmana, ada mood eh ide tulisan ngilang kabur ntah kmana, gimana tuh abangda?
·Chaidir
Saran saya sih kalau kita emang niat untuk belajar konsisten yg namanya mood itu harus bisa juga dikendalikan.. 😛
·Iyaa harus dibiasakan donk menulis dalam situasi kapan pun..
Sugeng
Wah, ini bisa menjadi pendoman baku bagi yang mau dan akan ngeblog. Ngeblog itu mudah namun memelihara semangat ngeblog itu yang tidak bisa di punyai poleh semua orang.
·Chaidir
Setuju Mas Sugeng..
·Memang semangat ngeblog itu lah susah dipelihara! Kalau tidak dibiasakan iyaa akan malas terus menulis diblog.. =)
Heru Prasetyo
Dulu, saya seringkali tambang Ide. (maaf ini mungkin sedikit OOT) tapi ketika duduk dikamar mandi, ngelamun, entah tiba-tiba ide apa liar melayang-layang, walaupun tidak sistematis akhirnya nulis dengan jujur walaupun agak belepotan. Tapi saya senang sekali, karena sebenarnya manusia apapun wujudnya punya banyak potensi. cuma ya itu tadi, malas yang ditimbun jadi penyakit.
Kalau boleh
·Chaidir
Kalau saya lebih banyak dapat ide sewaktu lagi di perjalanan Mas,, [naik kendaraan sambil melamun] 😀
·Biasanya kalau mandi pagi2 keburu mau cepat aja sih, jadi gak sempet menerawang ide gitu! Tapi entar patut dicoba tuuuh.. (y)
Intan Sudibjo
bagaimana niatnya aja sih kalo masalah nuis artikel itu, kalo niat bloggingnya tinggi pasti selalu ada ide walaupun tak setiap hari 🙂
btw templatenya keren mas 🙂
·Chaidir
Kalau niatnya sudah semakin tinggi pasti bisa terus menelurkan artikel setiap hari.. 😉
Makasih Mas Intan Sudibjo.. Salam Kenal!
·Arif Abdurahman
Dan idealnya postingan kita diniatin buat sarana menebar kebaikan. Tsah~
·Yg paling penting haram hukumnya copas tanpa nulis sumber aslinya.
Chaidir
SETUJU!! Haram kan sejak awal untuk copas tulisan orang lain, itu lebih baik! ^D^
·sabda awal
serius nih, menjadi pemula itu memang sulit sekali, butuh usaha keras bagi mereka untuk memulai, sebaliknya kalau yang udah tingkat medium gampang nulis, tapi mood2an juga, wheheheh
·Chaidir
Hehehe.. iyaa bang Awal memang untuk bisa serius menulis di blog harus step by step. Yang penting niatnya saja perlu dijaga baik-baik! (y)
·Syakir Rahman
mungkin artikel saya yang satu ini bisa jadi pelengkap mas 😀 http://syakirurohman.blogspot.com/2013/10/cara-alternatif-membuat-posting-blog-bermanfaat.html
·Chaidir
Yuups.. saya sudah baca artikel nya Mas Syakir yang ini! 😉
·Untuk pengunjung lain mungkin bisa juga dibaca sebagai referensi..
Labbay Modjo Lelo Idjas
Kalau saya sich simple saja OM. Pokoknya kalau ane terus ngeblog aja dech. saya samakan kayak orang lagi curhat atau cerita gitu.
·hhehehe
Chaidir
Nah, itu dia yang penting dibuat asyiknya kita saja.. =D
·Walaupun curhat intinya kita sudah bisa menuangkan pikiran ke dalam tulisan..