Beberapa hari lalu Alhamdulillah Chaidir’s Web telah sukses mengadakan First Giveaway Chaidir’s Web. Selama lebih kurang dua minggu, acara tersebut berhasil mengundang beberapa sahabat untuk turut berpartisipasi membuat tulisan tentang pandangan seputar weblog ini. Iyaa, karna saya pribadi pun sadar bahwa sebenarnya weblog ini masih jauh dari kata sempurna. Tidak usah muluk-muluk sempurna, dikatakan baik saja masih belum tentu. Oleh karna itulah saya memilih tema Review Blog dengan maksud supaya saya bisa menilai sejauh mana kinerja dari Chaidir’s Web.
Di tulisan Metamorfosis Menjadi Seorang Blogger, saya sudah cukup panjang lebar menjelaskan secara garis besar tentang proses perjalanan saya dari masa ke masa hingga akhirnya berhasil menemukan ide membangun personal weblog Chaidir’s Web ini. Walaupun disitu dikatakan bahwa saya sudah mulai mengenal blog sejak tahun 2008, bukan berarti saya sudah banyak mengerti tentang dunia peran. Justru malah saya baru merasakan bagaimana menjadi seorang itu ketika di tahun 2013 ini.
Mengadakan Giveaway bertemakan Review Blog menurut saya pribadi bukanlah suatu hal yang bisa disepelekan begitu saja. Sebagai penyelenggara atau pemilik blog yang direview tentu secara tidak langsung sebenarnya kita pun juga dituntut untuk bisa lebih terbuka dalam hal menerima masukan ataupun pandangan-pandangan dari para sahabat . Sangat disayangkan apabila setelah blog kita direview, tapi hasilnya malah tidak ada sama sekali perubahan yang kita lakukan untuk menjadi lebih baik.
Nah, lewat tulisan ini saya akan mencoba membahas beberapa masukan atau pandangan sahabat untuk Chaidir’s Web yang kemarin sudah saya rangkum. Mungkin dari sini kita bisa sama-sama belajar dan saling berbagi pengalaman seputar blog. Kalau ada sahabat yang ingin menambahkan masukan juga boleh kok, nanti tinggalin aja komentar dibawah tulisan ini.
Pandangan Sahabat tentang Chaidir’s Web
Untuk mengubah halaman beranda dengan konsep tampilan artikel seperti itu rasanya saya butuh waktu juga Pak Dhe. Jadi, saya harus pikir-pikir dan pelajari terlebih dahulu. Karna memang dari awal pun saya memang punya maksud kenapa membuat halaman statis seperti itu.
Iyaa benar. Saya setuju dengan pendapat ini. Tapi waktu itu sebenarnya saya emang sengaja gak jelasin tentang pribadi. Saya pikir kalau emang ada sahabat yang mau tahu lebih banyak mending langsung berteman aja lewat Facebook. Hehehe.. 😀
Ini salah satu yang membuat saya agak kurang percaya diri. Tapi saya sudah terlanjur nyaman dengan konsep tampilan seperti sekarang ini. Jadi mungkin kedepan saya akan coba pikirkan kembali deh.
Yeee… berarti kita sama pak dhe! Heheheh.. ^_^ Kalau saya sih awalnya itu cuman karna supaya lebih mudah aja untuk ngembangin ide-ide tulisan di weblog ini. Kan jadi banyak pilihan.
“Kalo ada Menu ‘BOOK’. Alias perpustakaan. Tetapi kok belum ada bukunya ya? Hayoo belum diisi ternyata.” Vera Astanti
Iyaa, memang kemarin ada beberapa pilihan menu laman yang belum sempat saya isi. Tapi kedepan Insya Allah pasti saya akan lengkapi lagi.
Setuju dengan pendapat ini Mas Jaswan! Saya juga gak suka sih ukuran halaman artikel sampai menjadi terlalu berat. Untuk mengurangi kapasitas gambar, memang saya jarang ngelakuin itu. Biasanya iyaa langsung upload saja. Tapi ini akan saya coba untuk kedepannya. 🙂
Untuk warna dengan berat hati saat ini saya masih agak kurang setuju untuk menambahkan warna lain diluat dari kombinasi warna Hitam dan Putih. Karena ini memang bagian dari karakter Chaidir’s Web. Pun sebenarnya kan di halaman artikel masih ada gambar-gambar yang berwarna kok Mbak. ^_^
Niche blog pada Chaidir’s Blog tampaknya belum jelas, menurut hemat saya, Chaidir’s Web masih terklasifikasi sebagai personal blog.” Gus Priyono
Saya juga sebenarnya setuju dengan pendapat ini. Tapi untuk soal genre artikel yang cenderung bervariasi, ini memang sudah menjadi keputusan dan pilihan saya dari sejak awal. Jadi, kalau pun butuh perjuangan untuk optimasi SEO mau gak mau iyaa harus saya coba aja deh. Tepatnya saya lebih suka menyebut Chaidir’s Web ini sebagai personal weblog.
Hmmmm,, untuk sekarang saya masih belum bisa memakai saran ini, Mas. 🙂
Hampir sama dengan tanggapan Mas Darto. Saya memang sengaja gak menampilkan tampilan menu diatas halaman bagian artikel, tapi letak menu itu sudah cukup digantikan dengan adanya sidebar di sebelah kiri. Untuk kombinasi antara laman dan widget saya sudah coba perbaiki.
Soal letak sidebar dengan mode fix ini sih, saya masih nyaman yang begini Mas. Mungkin untuk kedepan saya coba pikirkan lagi deh masukannya. Untuk penamaan widget emang saya cuman asal-asal aja buatnya kemarin. Hehehe.. Sekarang sudah saya perbaiki kok. 😀
Saya setuju dengan saran ini. Tapi sampai kemarin saya masih belum berhasil untuk perbaiki warna Search Here itu, Mas. Nanti saya coba lagi deh.
“Ketika saya ada di halaman arsip saya merasa itu bukan Chaidir’s Web, warna-nya berubah, sudah hilang identitas putih hitam minimalis kesukaan saya.. :)” Abdur Rosyid
Terimakasih untuk dua pendapat ini. Sekarang tampilan Daftar Isi sudah saya perbaiki. Mudah-mudahan desainnya sudah lebih sesuai dengan karakter Chaidir’s Web.
Kalau menurut saya itu dikarenakan ketika men-submit artikel itu saya masih menggunakan teks original untuk deskripsi satu paragraf di bookmark.dewaseo.com jadi makanya ketika dipencarian akan muncul semacam duplikasi. Mungkin memang lebih baik jika kita memberikan kalimat baru untuk deskripsi artikel tersebut.
Maaf Mas kalau soal ini saya rasa kesalahannya terletak di keyword yang dimasukkan. Maklum search engine saya kan belum secanggih milik Google, jadi wajar lah pencariannya gak bisa bedain antara “cord nona” dengan “Chord Nona”. Hehehe..
Nah, ini salah satu kekurangan jika kita menggunakan halaman statis di beranda (homepage). Karna secara default link anchor text “Tampilkan Semua Pos” itu akan menuju alamat beranda blog kita. Terimakasih untuk kritiknya Mas, sekarang sudah saya perbaiki.
Insya Allah nanti kalau saya ada kesempatan lagi untuk membuat episode terbaru dari edisi kartun Wakdir dan Wakder, saran ini akan saya coba terapkan. 🙂
Sudah terlanjur Mbak. T_T Dari awal saya sudah memang buat lebih dari satu kategori untuk setiap tulisan. Untuk sekarang saya paling cuman ngelanjutin kategori yang sudah saya buat dari kemarin-kemarin itu. Kalau mau dirubah lagi konsepnya, terpaksa saya harus perbaiki semua tulisan donk.
“Dasar dari tampilan Chaidir’s Web ialah masih bawaan Blogger. Namun, hampir 80% isinya di rombak habis oleh si pemilik blog.” Angga Sikonyols
Untuk halaman index Blog sebenarnya saya menggunakan gaya tampilan Masonry. Memang seperti itu bentuknya. Kotak-kotak dalam beberapa kolom, ada yang panjang nya berbeda tapi ada juga yang panjang setiap kolomnya sama rata. Jadi untuk template ini bukan dari bawaan Blogger, tapi ada script nya.
Iyaa sih. Tapi sebenarnya kemarin kenapa saya buat tersembunyi gitu, saya pikir supaya gak terlihat terlalu panjang aja kebawah. Jadi, efeknya komentar ada dibalik dari tulisan artikel.
Makasih udah ngingetin Mas. Saya juga kurang suka emang dengan tulisan yang gak pakek paragraf seperti itu. Untuk diawal-awal belajar nulis sendiri kemarin memang saya belum sadar tentang ini, tapi kalau sekarang mudah-mudahan saya udah mulai ngerti kok. 🙂
Dua kritikan dan saran ini benar-benar membuat saya gak berdaya. Hahahah.. Berasa kayak dapat nasehat dari guru atau orangtua gitu. Saya cuman bisa manggut-manggut aja deh. Makasih Mas Angga udah mau berbagi tips SEO nya.
Hehehe.. ini sindiran kenak banget. Iyaa maklum deh Mbak, namanya juga masih belajar nulis saya nya. Untuk kedepannya setiap mau buat tutorial pasti saya bakalan inget nasehat dari Mbak Uniek.
Awalnya memang sengaja dibuat begitu Mbak. Tapi setelah saya renungkan satu hari satu malam, kayaknya saya setuju deh dengan sarannya. Jadi mulai sekarang tampilan menu di halaman index udah gak hilang kok setiap kenak pointer (hover).
Sebenarnya bukan cuman Mbak Uniek yang mengkritik soal PageRank Google ini, peserta yang lain juga banyak yang bahas. Tapi apalah daya, pulaknya Google pun belum merilis kapan pastinya Update PageRank di tahun ini. Doakan saja yaa mudah-mudahan Chaidir’s Web bisa dapet nilai yang bagus dari Mbah Google. ^_^
Setuju!! Saran ini benar-benar bermanfaat buat saya. Kedepan setiap mau buat desain kayaknya saya perlu belajar deh dari Mbak Rian Nofitri. Untuk desain brosur Open Recruitment MP kemarin itu iyaa memang saya akui saya terlalu over nampilin variasi jenis font.
Untuk masalah ini saya belum bisa atasi Mas Juno. Maklum saya gak punya laptop 14 inchi sih. Sebenarnya itu dikarenakan saya makek persentase (%) untuk ukuran lebar sidebar nya. Jadi dia menyesuaikan dengan ukuran dari layar. Kalau kecil juga jadi makin kecil.
Untuk keanehan seputar logo Chaidir’s Web ini, kemarin saya sudah buat penjelasan lengkapnya di tulisan saya yang berjudul Rahasia Dibalik Logo Terkenal. Mudah-mudahan dengan artikel itu logo Chaidir’s Web gak dianggap aneh lagi yaa. 😀
Untuk saran terakhir ini benar-benar saya acungi jempol deh! Jujur memang saya gak ada kepikiran tentang penggunaan bahasa ini dari awal. Alhamdulillah Kopiah Putih kemarin mengingatkan saya. Dan sekarang Insya Allah saya pun sedang dalam tahap proses untuk pemantapan. Dalam hal penggunaan terjemahan antar muka dengan bahasa Indonesia. ^_^
Nah, jadi kurang lebih kira-kira ini lah manfaat yang bisa saya ambil dari Giveaway kemarin. Mungkin tulisan ini juga bisa menjadi semacam acuan bagi saya selaku pemilik weblog Chaidir’s Web ini. Agar kedepannya saya pun tidak begitu saja melupakan kritik, saran, masukan dan pendapat dari sahabat-sahabat . Ini benar-benar merupakan pelajaran berharga dan jarang-jarang juga saya bisa dapetin banyak nasehat dari – senior. 🙂
Menuju Weblog Bahasa Indonesia – Kesimpulannya dari itu semua, saran yang sangat berkesan bagi saya pribadi adalah yang terakhir. Bagaimana pun rasanya memang benar juga, masih banyak kalau diperhatikan – bangsa Indonesia yang malu atau tidak perduli dengan penggunaan bahasa negerinya sendiri. Padahal sudah seharusnya memang kita lah yang wajib membanggakan bahasa Indonesia ini.
Bahkan kalau dipikir-pikir Google Adsense saja sekarang ini sudah mempertimbangkan kok blog-blog yang menggunakan bahasa Indonesia. Begitu juga dengan website-website besar lainnya seperti Facebook. Bukankah kita berasa lebih nyaman dengan adanya pilihan penggunaan bahasa Indonesia??
Lantas, kenapa kita masih lebih memilih untuk terus menggunakan bahasa Asing di blog yang sedang kita kembangkan?? Iyaa walaupun isi tulisan artikelnya dari awal sampai akhir pakek bahasa Indonesia, tapi gak jarang kan terjemahan antar muka yang kita gunakan masih English gitu. Kalau begini bisa dibilang berarti memang kita belum termasuk yang cinta Indonesia 100%. ^_^
Setuju??
Selamat Beraktifitas Sahabat.. Semangat Berkarya!!
Rizkyzone.com
kalau saya sama seperti pak dhe cholik, saya lebih suka menampilkan postingan di halaman depan, walaupun sebenarnya bisa juga sih menampilkan web statis, ikut yang umumnya saja mas
·Chaidir
Iyaa sih Mas.. cuman saya masih pengen seperti yg sekarang dulu.. ^_^
Mungkin nanti kalau uda ada waktu lebih, saya bakal cobain buat konsep baru nampilin postingan di artikel..
Thanks sarannya Mas Rizky..
·Idah Ceris
Saran dari sahabat tidak ada yang menyesatkan ya, Mas. Semuanya memberi nilai positif dan tentunya akan menambah Blog Chaidir menjadi lebih indah tampilannya dan bagus isi blognya. . 🙂
·Chaidir
Iyaa bener Mbak Idah.. Ternyata di dunia perbloggeran kita memang juga butuh peran sahabat yaa.. =)
·Angga Zulika Ramadhani
sebelumnya, thanks buat kiriman pulsanya mas 😀
senang bisa kenal blog chaidir.
Bisa kali belajar script, css, dll sama mas chaidi hoho
·Chaidir
Sama-sama Mas Angga,, 😀
Senang juga bisa menjalin persahabatan dengan blog sikonyols..
Hehehe.. saya aja ini masih coba-coba lhooh Mas.. 😉
·Lozz Akbar
Andai saya ikutan GA-nya kemarin.. mungkin saya hanya nulis satu kata saja mas untuk reviewnya.. HEBAT !
Sudah saya duga sebelumnya nih sampean udah kenal blog sejak lama, tahun 2008.. wuih berarti senior saya nih heheheh..
Saya juga acungin jempol, sebab mas Chaidir tak semata membuat GA review blog sebatas formalitas saja, tapi menjadikannya pula sebagai bahan evaluasi
·Chaidir
Hahaha.. senior apaan Mas Lozz..
Saya aja baru serius ngeblog awal 2013.. ^_^
Iyaa memang Mas, apresiasi kepada para pengunjung rasanya memang wajib kita biasakan yaa.. Bukan cuman ketika adain GA aja sih, setiap aktifitas blogging baiknya iya harus tetap begitu.. (y)
·Pudja Kusumah
ditunggu edisi wakder n wakdirnya 🙂
·Chaidir
Okee siip deeeh.. (ok)
·Esti Sulistyawan
Rajin banget Mas Chaidir
·Sukses terus ya 🙂
Chaidir
Lhoooh? Apanya nih Mbak yang rajin? 🙂
makasih dukungannya ya..
·Insan Robbani
Selain maslah optimisasi SEO dengan satu jenis artikel juga bermanfaat untuk menjadi branding sebuah blog. itulah alasan saya kenapa blog Media Robbani tetap konsisten dengan Artikel Religi, maka orang akan mengenal MR identik dengan artikel Religi, mengingat saya tidak bisa setiap hari update blog maka solusinya adalah menjadikan MR menjadi satu jenis artikel.
Btw saya juga terbuka
·Chaidir
Iyaaa.. bener juga yaa Mas! Keuntungannya bisa lebih mudah dikenal orang banyak.. 😀
Lain kali saya juga bakalan mau nyoba deh buat blog dengan satu jenis artikel seperti itu.. Cuman kemungkinan iyaa paling tunggu buat blog yang lain.. hehehe..
MR sih udah bagus Mas, susah mau ngasih kritik dan saran lagi.. 😛
·